Singkat cerita, VOC menang, kemudia VOC memukimkan masyarakat Tionghoa ke dalam kawasan tertentu agar lebih mudah diawasi. Poker Online Hal ini mereka terapkan di beberapa daerah di Pulau Jawa termasuk Semarang.
Waktu berlalu. Saat ini, wilayah pecinan di Semarang tumbuh menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik. Selain sejarahnya dan bangunan-bangunan lawas peninggalan masa lalu, yang membuat Pecinan Semarang seru buat ditelusuri ialah ragam kulinernya, misalnya saja 4 makanan dan minuman berikut :
LUMPIA GANG LOMBOK
Salah satu kuliner Pecinan Semarang yang wajib banget dicoba ialah lumpia. Lumpia sebenarnya makanan hasil akulturasi. Dulu ada sepasang suami - istri keturunan Jawa-Tionghoa yang ingin menjual lumpia. Melihat kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat Semarang tidak mengonsumsi babi, maka mereka mengganti isi lumpia dari yang semua daging babi menjadi daging ayam.
Di lumpia gang Lombok sendiri kamu juga bisa memilih beberapa macam isian lumpia-rebung, ayam dan udang. Poker Online Ada 2 jenis lumpia yang dijajakan, yaitu lumpia basah dan goreng. Dua-duanya sama lezat, maka kamu tinggal memilih saja mana yang sesuai dengan selera. Namun jika kamu ingin mencicipi lumpia Gang Lombok ini maka kamu harus rela antre sebab tempatnya yang selalu ramai.
KOPI O
Dari Gang Lombok kamu bisa jalan kaki ke Gang Warung. Berikut tempat di mana Pasar Semawis di gelar setiap akhir pekan. Di Gang Warung, di sebuah tempat bernama Warung Kopi Alam, kamu bisa mencicipi kuliner Pecinan Semarang berikutnya, yaitu Kopi O.
Kopi O ialah kopi seduh yang sering dijumpai di Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Bisa dibilang, kopi O termasuk kuliner hits. Kopi O menjadi istimewa karena biji kopinya disangrai dengan mentega sehingga harus dan gurih. Arabika dan robusta selalu tersedia di warung kopi Alam. Jika kamu lagi beruntung maka kamu bisa menyeruput liberika atau excelsa yang lebih langka.
LEKER
Lekker Semarang agak berbeda dari leker Solo. Bedanya ada di wajan yang digunakan untuk memasaknya. Poker Online Jika versi Solo, wajannya berbentuk mangkuk cekung seperti wajan serabi, sementara lekker gaya Semarang dimasak di wajan datar seperti kios-kios crepes di Mall.
Kebetulan lekker yang ingin saya coba berada di Gang Pinggir ialah lekker asli Solo. Wajan masaknya berbentuk mangkuk dan dipanaskan dengan arang.
KUE PIA YONG YEN
Setelah mencicipi lekker gerobak di Gang Pinggir, tentunya kamu bisa jalan sedikit ke seberangnya. Ada Pia Yong Yen yang bisa mendadak bikin kangen sama bakpia pathok Jogja. Kue pia juga menjadi salah satu kuliner khas Pecinan Semarang.
Di Pia Yong Yen juga dapat mencicipi rasa kacang hijau, mungkin dikarenakan sudah lama tidak makan bakpia pathok. Rasa kue pia terasa sangat renyah ketika dikunyah. Istimewanya, di toko Pia Yong Yen kamu juga bisa beli pia ketengan-bahkan beli sebiji juga boleh.
0 komentar:
Posting Komentar