Mie Ayam Bakar, Nikmati Mie Sekaligus Ayam !
Apabila berbicara mengenai inovasi makanan, seakan kota Yogyakarta tidak pernah kehilangan cara untuk memanjakan lidah para wisatawan yang ingin sekali kuliner di kota Gudeg ini. Tepat sekali, mie ayam salah satu kuliner yang sangat menggoda dan merupakan makanan favorit banyak orang. Selain harganya terjangkau untuk berbagai kalangan, mie ayam juga bisa dinikmati baik di suasan panas maupun dingin.
Tetapi, apa yang kamu bayangkan jika mendengar mie ayam bakar? Apakah seperti ikan, ayam atau jagung yang dibakar?
Mie ayam bakar ini terletak di Jalan Gotong Royong, TR 2 No 276, Karangwaru Lor, Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Tak sulit untuk menemukan lokasi ini karena lokasinya ada di sebelah timur SMA Negeri 4 Yogyakarta. Sesampainya di sana, kamu akan menjumpai sebuah kedai yang berukuran lumayan besar dengan bangunan dari anyaman bambu. Aroma wangi daun pisang terbakar pun semerbak sampai luar warung.
Warung mie ayam bakar milik Zuriah ini bisa dibilang merupakan salah satu pelopor mie ayam bakar yang ada di Yogyakarta. Pasalnya menurut pengelolanya, Imron, kedai mie ayam bakar ini awal dibuka pada tahun 2007, kala itu ia hanya menjual menu mie ayam original atau mie ayam pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu kedai ini menemukan inovasi mie ayam bakar pada tahun 2010. Mie ayam ini terinspirasi dari masakan tradisional Indonesia, yakni nasi bakar.
"Jualanan mie ayam bakar sejak 2010. Menunya, dulu awal-awalnya masih biasa, mie ayam original sudah sejak sekitar 2007. Terus ada inovasi itu tahun 2010, agar mampu bersaing dengan kuliner lain," kata Imron.
Sama seperti nasi bakar pada umumnya, kuliner unik ini disajikan dengan cara dibakar terlebih dahulu. Mie ayam yang telah dibumbui dengan bumbu khusus lalu dibungkus dengan daun pisang, dan kemudian dibakar. Penyajian mie ayam bakar ini ditata di atas piring datar yang dilengkapi dengan pangsit dan juga kuah panas untuk campuran mie ayam.
Ketika disajikan, mie ayam bakar ini sedikit memberikan kesan seperti nasi bakar, semuanya diselimuti daun pisang yang terlihat hangus dan beraroma wangi daun pisang yang terbakar.
Ketika bungkus daun pisang dibuka, bentuk mie-nya tergolong pipih dan panjang, serta topping ayam dan jamur tepat berada di atasnya. Seperti mie ayam pada umumnya, mie ayam bakar ini juga diberi sayur sawi.
Dibandingkan mie ayam biasa, mie ini terlihat lebih kering namun tetap dapat diuraikan, cita rasanya pun kombinasi antara mie ayam Jakarta dan mie ayam Jawa. Rasa kenyal mie, gurih, dan sedikit manis pada topping terasa melebur sempurna ketika mendarat di lidah. Kuah bertabur irisan daun bawang juga memberikan sensasi berbeda ketika dicampurkan.
Mie ayam bakar ini juga memiliki 4 macam pilihan varian. Yakni mie ayam bakar biasa tanpa topping, mie ayam bakar jamur, mie ayam bakar sosis dan mie ayam bakar komplet dengan topping ayam, jamur, serta sosis. Mie-nya sendiri juga dibuat langsung oleh Imron, bahkan diambil oleh beberapa pedagang mie ayam yang ada di Kota Yogyakarta.
Setidaknya 80 porsi mie ayam terjual di kedai Mie Ayam Bakar Nikmat ini. Imron mengungkapkan setiap harinya kedai ini menyiapkan 8 kg mie giling. Bahkan kedai yang buka setiap pada pukul 10.00 hingga lepas maghrib ini selalu ramai dikunjungi pecinta mie.
Bagi kamu yang ingin mencobanya, pastikan jangan datang pada hari Minggu, karena kedai hanya buka hari Senin-Sabtu. Cukup dengan mengeluarkan kocek Rp 11 ribu, kamu sudah dapat mencicipi nikmatnya satu porsi mie ayam bakar ini.
0 komentar:
Posting Komentar